Kemajuan Islam di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Masa Turki Usmani


Islam dalam perkembangannya telah memberikan dampak terhadap peradaban di dunia ini, terutama di benua Eropa. Peninggalan-peninggalan sejarah dari peradaban Islam masih terlihat begitu jelas, gambaran-gambaran atau ukiran pada bangunannya.

Bahkan tidak hanya itu, jasa-jasa ulama dan cendekiawan juga turut mendorong kemajuan Islam dan kejayaan Islam. Oleh karena itu, sangatlah penting mempelajari sejarah Islam, kemajuan Islam, dan tokoh-tokoh yang berjasa dalam peradaban dunia dan Islam.

Kemajuan Islam di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Kebudayaan Turki Usmani merupakan perpaduan bermacam-macam kebudayaan, di antaranya adalah kebudayaan Persia, Bizantium, dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak mengambil ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana raja-raja. Mereka banyak menyerap Organisasi pemerintahan dan kemiliteran dari Bizantium. Sedangkan, ajaran-ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan, keilmuan, dan huruf mereka terima dari bangsa Arab.

Sebagai bangsa berdarah militer, Turki Usmani lebih banyak memfokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran, sementara dalam bidang ilmu pengetahuan, mereka kurang begitu menonjol. Karena itulah, di dalam khazanah intelektual Islam tidak menemukan ilmuan terkemuka dari Turki Usmani. Namun demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan yang indah, seperti Masjid Al-Mahammadi atau Masjid jami’ Sultan Muhammad Al-fatih, Masjid agung Sulaiman, dan Masjid Abi Ayyub Al-anshari. Masjid-masjid tersebut dihiasi dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang asalnya gereja Aya Sopia. Hiasan kaligrafi itu dijadikan penutup gambar-gambar kristiani yang ada sebelumnya.

Pada masa Sulaiman di kota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun masjid, sekolah, rumah sakit, gedung, makam, jembatan saluran air, vila, dan pemandian umum. Disebutkan bahwa 235 buah dari bangunan itu dibangun di bawah koordinator Sinin, seorang arsitek Anatolia.

Bukan hanya itu, Turki Usmani juga mengembangkan teknologi kemiliteran. Dimasa pemerintahan sultan Muhammad Al-Fatih, ia telah memperkerjakan seorang insinyur bangsa Hongaria untuk menciptakan jenis meriam yang dapat menembakkan peluru seberat 300 kilogram pada kejauhan satu mil. Tidak hanya di darat, namun kekuatan militer diperkuat dengan adanya armada laut. Hal inilah yang membuat Turki Usmani mampu menaklukkan Konstantinopel pada masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih, serta menaklukan Asia kecil, Eropa, hingga ke Wina. Dengan adanya armada laut ini Turki Usmani seolah mampu meguasai dan menganggap laut Hitam sebagai wilayah teritorial yang bebas dari pengaruh negara-negara sekitarnya.

Referensi
1. Portal-ilmu.com/masa-kejayaan-islam/


***


Jika ada bagian yang susah dimengerti atau ada yang salah, bisa hubungi admin atau komen di bawah ya 😊
Sekian artikel dari Kemajuan Islam di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Masa Turki Usmani. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya ðŸ˜‰

Comments

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar yang positif ya