Selama lebih dari tujuh abad, dari 8 M sampai 15 M, peradaban Islam pernah berakar kuat di Spanyol. Wilayah kekuasaan Islam itu lebih dikenal dengan Andalusia. Andalusia boleh saja lepas dari kekuasaan Islam, tetapi jejak peradaban Islam di wilayah barat daya Eropa masih bisa ditelusuri hingga kini dan menjadi situs sejarah yang berharga sekaligus objek wisata di Spanyol.
Meski sebagian peninggalan tersebut telah beralih fungsi, seperti Masjid Cordoba di masa Dinasti Umayyah yang sekarang difungsikan sebagai Gereja Katedral Katolik (Catedral de Cordoba), tak sedikit pula yang masih bertahan hingga sekarang. Warisan peradaban Islam itu bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga berupa istana, benteng, hingga bendungan. Berikut ini beberapa bukti dan sisa-sisa jejak Islam di Spanyol.
1.) Benteng Malaga
Benteng Malaga merupakan salah satu benteng warisan Islam di Spanyol. Selama Islam berkuasa di sana, sejumlah benteng didirikan di kota-kota besar utama antara lain di Granada dan Cordoba.
Motif pendirian banteng ini tak lain untuk melindungi dan mempertahankan daerah sekitarnya dari rongrongan musuh. Arsitektur bangunannya mirip dengan benteng-benteng di Maroko. Letaknya berada di lokasi strategis agar memungkinkan pertahanan selama mungkin dari serangan lawan.
Kota Benteng Malaga adalah istana benteng di era Islam Spanyol, bangunan benteng atau citadel ini dibangun pada era Dinasti Hammudid, yang memerintah Kordoba dari bangsa Berber pada awal abad ke-11. Alcazaba diadopsi dari bahasa Arab, Al- Qasbah, diartikan citadel atau kota benteng. Alcazaba de Malaga dibangun di atas Bukit Gibralfaro, dengan luas 15 ribu meter persegi.
Alcazaba de Malaga dibangun menghadap ke laut dan berdekatan dengan reruntuhan teater zaman Romawi pada abad pertama. Sebagian struktur tembok diambil dari batu kapur dan reruntuhan teater Romawi, sedangkan fondasi Alcazaba dibangun di atas struktur batu karang.
Posisi strategis dan panorama yang menghadap ke pelabuhan, menjadikan bangunan Alcazaba de Malaga memiliki kombinasi harmonis antara kekuatan pertahanan militer yang kokoh dan keindahan lanskap laut Alboran.
Setelah mengalami beberapa kali kehancuran, Alcazaba de Malaga kehilangan banyak luas bangunan. Struk tur asli bentuk bangunan ini benar-benar telah hilang, di antaranya benteng bagian selatan, Haza Alcazaba dan penjara para tahanan.
Bangunan masjid asli pun telah berubah fisik dan fungsinya sebagai gereja. Sedangkan, beberapa yang masih dipertahankan di antaranya sebagian benteng luar Puerta de la Boveda dan istana Nazarita Taifal.
2.) Jembatan Puento Romano
Puente Romano adalah jembatan Romawi yang dibangun pada awal abad 1 SM. Pembangunan menggunakan material bebatuan dilakukan untuk menggantikan jembatan tua yang terbuat dari kayu. Jembatan ini menghubungkan gerbang Puerta del Puente dengan Menara Torre de la Calahorra yang dibangun oleh kaisar Romawi bernama Agustus. Tepat di tengah jembatan terdapat altar kecil San Rafael yang menjadi simbol pelindung kota Cordoba.
Jembatan dengan panjang 400 m, lebar 40 m, dan tinggi 30 m ini merupakan warisan Islam yang sangat berharga di Cordoba. Jembatan ini direkonstruksi dan disempurnakan oleh penguasa Andalusia, Ibnu Malik al-Khaulani atas perintah Umar bin Abd al-Aziz pada 101 H. Jembatan yang dikenal pula dengan Jisr atau Qintharah Qurthubah ini disebut-sebut sebagai jembatan termegah pada masa itu dengan detail arsitektur yang menawan.
3.) Palacio de Generalife
Palacio de Generalife adalah istana musim panas dan tanah milik para penguasa Nasrid di Emirat Granada di Al-Andalus, sekarang di samping kota Granada di komunitas otonom Andalusia, Spanyol.
Di Spanyol, tak hanya Istana al-Hamra dengan keelokannya nan menawan yang diwariskan oleh peradaban Islam. Tak jauh dari istana tersebut ada pula Jannat al-Arif, sebuah istana megah yang dibangun penguasa Granada, Raja Nasrid Emir, sebagai tempat beristirahat dan rekreasi selama musim panas tiba. Tempat ini selain dipenuhi dengan aneka tanaman hias juga dipercantik dengan balutan ukiran kaligrafi khas Islam.
***
Jika ada bagian yang susah dimengerti atau ada yang salah, bisa hubungi admin atau komen di bawah ya 😊
Sekian artikel dari Bangunan Peninggalan Islam di Andalusia. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya 😉
Cuekin aja
ReplyDelete